Categories

Total Commander merupakan aplikasi manajer file untuk Windows serupa dengan manajer file DOS yang sudah dikenal. Total Commander dapat menangani arsip seolah-olah mereka subdirektori. Ia juga memiliki ZIP-packer kompatibel internal. Fungsi pencarian memungkinkan Anda untuk mencari file di dalam arsip bahkan untuk teks.
Biasanya pengguna Total Commander menggunakan aplikasi ini untuk meng-copy file atau folder antar direktory atau antar harddisk dengan cepat karena didukung dengan tampilan multi windows.


History
Dahulu, ia lebih dikenal dengan Wincmd atau Windows Commander, sebuah tool Windows yang sangat terkenal sebagai pengganti Norton Commander (NC) di DOS. Tetapi karena kalah saat dituntut oleh Microsoft mengenai penggunaan kata Windows, kini namanya menjadi Total Commander. Nama tersebut juga ternyata membawa keberuntungan karena belakangan ia juga dapat digunakan di sistem operasi lain selain Windows.

Antarmuka dan Fungsionalitas
Antarmuka utama Total Commander terdiri dari 2 kotak daftar file yang sangat memudahkan navigasi dan operasi file yang sering kita lakukan pada windows explorer seperti membuka , menyalin, mengubah nama, membandingkan serta menghapus file.

Total Commander bukan hanya sekedar alat bantu operasi file, namun juga dapat menggantikan fungsi desktop, quick launch, command prompt serta menu Start pada Windows karena headernya dapat memuat icon berisi link ke file, folder maupun program yang ditentukan. Total Commander juga dapat dikombinasikan dengan IrvanView untuk menambah kemampuan preview image dan file multimedia lainnya.

Fungsi FTP client yang telah ada secara internal sangat ampuh untuk segala macam kebutuhan FTP. Terdapat pula plugin untuk memungkinkan secureFTP serta pembacaan linux drives dari sistem operasi Windows.

Total Commander vs Windows Explorer
Windows Explorer dari tahun ke tahun merupakan carrier utama pada terjadinya infeksi virus pada harddisk, network, floppy disk maupun flash disk. Penularan virus tersebut terjadi kebanyakan tanpa disadari. Mengapa demikian? Secara internal, fungsi menampilkan direktori pada Windows Explorer sebenarnya bukan hanya sekedar membaca isi direktori, namun juga menuruti perintah-perintah yang ada di registry serta file-file yang berisi mengenai setting direktori.

Berbeda halnya dengan Windows Explorer, ketika kita menjalankan Total Commander, ia tak perlu patuh pada registry dan selalu mengaktifkan prosedur dan perintah level bawahnya sendiri tanpa perlu bantuan Windows Explorer. Contohnya ketika kita melakukan operasi move pada drive yang sama (copy+cut bila pada Windows Explorer) , yang dipindahkannya bukanlah file fisiknya tetapi hanya file pointernya (alias daftar isinya), sehingga operasi tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan aman.

Mengapa Total Commander Tahan Virus
Karena Total Commander menampilkan extension setiap file, kita sebagai pengguna tak akan mudah tertipu dengan icon-icon palsu yang seakan-akan berupa folder atau file dokumen padahal kenyataannya merupakan file executable berbahaya. Dengan mengaktifkan Configuration ->Options…->Display->FileDisplay->Show Hidden/System Files, maka kita juga akan terhindar dari file-file tersembunyi yang mungkin berbahaya bagi sistem operasi kita.

Fungsi lain yang sering digunakan:
- zip/unzip (kompresi/dekompresi file)
- membandingkan isi folder & file
- pencarian tingkat lanjut
- pengubahan nama dan atribut multi file sekaligus
- menampilkan quickview file multimedia
- menampilkan nama file dengan warna yang identik dengan extension-nya

Download Total Commander di http://www.ghisler.com/index.htm atau http://www.totalcmd.net
Sumber :www.sema-likmi.com

On | 0 Comment

Penanganan adalah kunci utama
Harddisk terbagi dalam ribuan bahkan jutaan ruang penyimpanan yang disebut sebagai sektor. Sektor ini berisi data yang ditulis oleh sistem operasi. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa data yang sudah terhapus tidak serta merta hilang begitu Anda memberikan perintah Delete. Sistem hanya akan menandai sektor penyimpanan tersebut sebagai lokasi yang sudah siap diisi ulang dengan data yang baru. Data yang lama akan tetap tersimpan di sektor tersebut hingga ada data baru yang ditulis oleh Sistem.
Nah, disinilah arti penting kecepatan penanganan. Jika Anda merasa ada yang hilang dari harddisk Anda jangan lakukan perubahan apapun terhadapnya. Soalnya, jika Anda menambah data baru dan kebetulan perlu space kosong yang tersedia kurang, maka Sistem akan memanfaatkan sektor ‘bekas’ data Anda yang tadi ditandai sebagai lokasi siap isi ulang. Akibatnya bisa ditebak, data Anda akan benar-benar hilang dan tidak dapat dikembalikan lagi. Segeralah lakukan langkah recovery berikut atau bawa ke tempat recovery data jika Anda belum yakin dengan yang Anda lakukan.
Disclosure dan Persiapan
Sebelumnya perlu saya garisbawahi bahwa langkah berikut ini sudah terbukti berhasil pada beberapa kasus yang pernah saya tangani namun tidak ada jaminan bahwa langkah berikut bisa menyelesaikan setiap kasus hilangnya data. Jika Anda menyimak dan melakukan dengan benar, saya yakin Anda bisa mengembalikan data dengan kondisi tersebut di atas. Namun hati-hati, karena tidak ada jaminan apapun jika Ada data Anda yang hilang..
Baik, kita kembali ke proses..
Untuk dapat mengembalikan data (baca=recovery) yang perlu Anda siapkan adalah:
  1. Media penyimpan sekunder. Anda bisa gunakan USB Flashdisk atau harddisk sekunder sebagai media penyimpan hasil recovery.
    Ingat! Jangan simpan hasil recovery ke dalam harddisk/partisi yang sama. Hal ini justru akan menyebabkan hilangnya data yang lebih besar..
  2. Anda juga perlu menyiapkan sistem yang bebas dari virus dan stabil. Pastikan juga pasokan listrik yang Anda pakai juga bebas dari gangguan. Jangan sampai ada masalah saat Anda melakukan proses recovery.
  3. Siapkan program GetDataBack yang ada pada CD Hiren. Jika Anda menggunakan program hasil download, silakan install dan pastikan program bisa jalan dalam Windows.
Proses Recovery
  1. Silakan Anda Booting dan masuk ke Windows seperti biasa. Masukkan CD Hiren’s Boot CD dan biarkan Autoplay berjalan. Masuk ke Menu > Recovery > GetDataBack NTFS/FAT32 (sesuai dengan file system yang Anda gunakan)
    get-data-back-ntfs-1
  2. Pastikan pilihan Logical Drives terpilih, Next.
    get-data-back-ntfs-2
  3. Pilih partisi yang akan di-recover. Dalam simulasi ini saya memilih partisi C: karena saya akan kembalikan data yang sekarang sudah tertimpa sistem Windows yang baru. Next.
    get-data-back-ntfs-31
  4. Pilih sesuai kebutuhan. Search Entire Drive akan melakukan scan seluruh permukaan Harddisk. Opsi Search Partial Drive hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Saya pilih ini, Next.
    get-data-back-ntfs-4
  5. Selanjutnya program akan melakuan scanning. Ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung pada kecepatan CPU dan besarnya harddisk.
    get-data-back-ntfs-5
  6. Pilih Sistem File yang akan Anda restore. Anda nanti juga dapat memilih ulang lagi nanti dengan cara kembali ke menu ini.. Next.
    get-data-back-ntfs-6
  7. Sistem akan mengembalikan Data Anda.
    get-data-back-ntfs-7
  8. Cari dan temukan Data yang Anda inginkan. Seperti Anda lihat, Folder terluar (di bawah nama drive, Misalnya C:) telah berubah dari nama aslinya menjadi kode. Anda perlu teliti di sini. Jika sudah Anda temukan, klik kanan pada folder > pilih Copy. Simpan di media sekunder yang sudah Anda persiapkan sebelumnya.
    Ingat sekali lagi! Jangan simpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Anda recovery saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar..
    get-data-back-ntfs-8
  9. Selanjutnya, sistem akan menyalin data ke folder yang sudah Anda tentukan.
    get-data-back-ntfs-9
Sortir
Terkadang, meski file yang dihapus bisa dikembalikan namun beberapa file yang secara fisik sudah tertimpa dengan data yang baru tidak sepenuhnya bisa dikembalikan. Jika ini terjadi berarti Anda perlu mencoba satu persatu untuk memisahkan file yang berhasil dikembalikan dengan sempurna.
Seperti itulah cara mengembalikan data yang telah hilang/terhapus.
Sumber : guntingbatukertas.com

On | 0 Comment

On | 0 Comment


  • Menentukan jari – jari (r).
  • Menentukan π : 22/7 atau 3,14. 22/7  untuk bilangan kelipatan 7 dan 3,14 untuk bilangan desimal.
  • Mencari luas lingkaran dengan cara mengalikan π dengan jari – jari kuadrat.( π*r2).
  • Mencari keliling lingkaran dengan cara mengalikan 2 dengan π dengan r.(2*π*r).
  • Misal r = 7/14,maka π = 22/7.untuk luas,maka : 22/7*(7/14)2 = 22/28. untuk keliling,maka :2* 22/7*7/14 = 44/14.
  • Misal r = 5,maka π = 3,14.untuk luas,maka : 5*(3,14)2 = 49,298.Untuk keliling,maka : 2*5*3,14 = 31,4.

On | 0 Comment

Slide 1 :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background warna biru
Ø  Menggunakan teks Blackadder ITC font 88
Ø  Animasi : Background ; Split Vertical Out, Teks ;Faded Swivel
Slide 2 :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background warna coklat
Ø  Menggunakan teks Comic Sans MS font 36
Ø  Menggunakan Auto shape cloud
Ø  Animasi : Background; Wedge,Auto shape; peek in
Slide 3 :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background warna pink tekstur buku
Ø  Menggunakan teks : tittle; Algerian font 54,sub tittle; Comic Sans MS font 50
Ø  Animasi :background; Dissolve, tittle; Fly in, sub tittle; Float
Slide 4 :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background warna kuning kecoklatan
Ø  Menggunakan teks : tittle; Bauhaus 93 font 44, sub tittle; sub tittle; font 32
Ø  Animasi : background;Split Horizontal In, tittle;Flip, sub tittle;Thread
Slide5 :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background warna putih dg gambar Sponge Bob
Ø  Menggunakan teks : tittle; Baskerville Old Face font 44, sub tittle; Arial Rounded MT Bold font 32
Ø  Animasi : background ;Wipe Down, tittle;Glide, sub tittle;Float
Slide6  :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background Foto gerbang MAN jember 1
Ø  Menggunakan teks : tittle; Calibri (Headings) font 44, sub tittle; Calibri (Body) font 32
Ø  Animasi : background ; Shape plus, tittle; Zoom, sub tittle; Rise Up
Slide 7:
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background putih dg bingkai bunga-bunga biru
Ø  Menggunakan teks : tittle; Calibri (Headings) font 44, sub tittle; Comic Sans MS font 32
Ø  Animasi : background; Disslove, tittle;Descend, , sub tittle;Boomerang
Slide 8 :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background Biru dg animasi putih
Ø  Menggunakan teks : tittle; Blackadder ITC font 44, sub tittle; Blackadder ITC font 30
Ø  Animasi : background ; Wheel clockwise, tittle ;Glide, sub tittle;Descend
Slide 9 :
Ø  Tidak menggunakan Hyperlink
Ø  Menggunakan background warna ungu
Ø  Menggunakan teks : tittle; Goudy Stout font 28, sub tittle;
Ø  Animasi : background; Wheel clockwise


    On | 0 Comment

    My Personal Blog

    Diberdayakan oleh Blogger.